type='text/javascript'/>

Mr bean


Selamat Datang di KIR TELS APIT SMK Telekomunikasi Telesandi Bekasi,,, Just Enjoy Your Explorer!!!

gambar bergerak

  • Replace Observasi KIR ke Planetarium dan Museum Bank Indonesia.
  • Observasi KIR ke Planetarium dan Museum Bank Indonesia
  • Observasi KIR ke Planetarium dan Museum Bank Indonesia.
  • Observasi KIR ke Planetarium dan Museum Bank Indonesia.
  • Observasi KIR ke Planetarium dan Museum Bank Indonesia
  • Observasi KIR ke Planetarium dan Museum Bank Indonesia.
  • Observasi KIR ke Planetarium dan Museum Bank Indonesia.
  • Observasi KIR ke Planetarium dan Museum Bank Indonesia.
  • Observasi KIR ke Planetarium dan Museum Bank Indonesia.
  • Observasi KIR ke Planetarium dan Museum Bank Indonesia.
  • Observasi KIR ke Planetarium dan Museum Bank Indonesia
  • Observasi KIR ke Planetarium dan Museum Bank Indonesia
  • Observasi KIR ke Planetarium dan Museum Bank Indonesia.
  • Observasi KIR ke Planetarium dan Museum Bank Indonesia.

cursor

Salju

Kumpulan Eksperimen

Sulap Fisika: Logam yang Hancur


Logam yang hancur?? apa anehnya, logam hancur kan udah biasa tapi bagaimana jika logam tersebut hancur hanya dengan direndam dalam segelas air. Pada percobaan kali ini kita akan membuktikannya Ga percaya, yah itulah fisika suka membuat penasaran. Langsung saja let's do it!!

Alat dan bahan yang diperlukan:
  1. Gelas
  2. Air
  3. Uang Logam (uang seratusan tapi yang dulu bukan yang sekarang)
  4. Kertas Perak (kertas bekas bungkus rokok)

Langkah-langkah:
  1. Letakkan uang logam di atas kertas perak.
  2. Kemudian masukkan ke dalam gelas yang berisi air.
  3. Biarkan gelas itu selama sehari.

Apa yang terjadi?
Ternyata sesudah itu air tampak menjadi keruh dan di tempat yang ada uang, kertas perak berlubang-lubang. Kehancuran ini disebut korosi . Hal ini sering terjadi di tempat dua logam yang berlainan disambungkan secara   konduktif. Selain itu, dalam proses ini dihasilkan pula arus listrik, namun kecil sekali.


Asyiik neh membuat baterai dari buah,KOK bisa?


Wah ada-ada aja nih yang punya blog, masa buah dijadiin baterai dimana-mana enaknya juga dibikin rujak pasti seger. Believe it or not kita dapat menyalakan sebuah lampu kecil dengan menggunakan buah. Kalo begitu mari kita langsung buat saja.

Alat dan bahan yang dibutuhkan:
  1. Kentang (disini kita pakai kentang, tapi kalian menggunakan lemon atau buah lainnya jika tertarik)
  2. Lampu LED (atau lampu bohlam kecil juga bisa)
  3. Kabel
  4. Penjepit buaya
  5. Lempengan tembaga
  6. Lempengan seng
  7. Untuk pengganti tembaga dan seng ini dapat digunakan isi dalam baterai yang biasanya berwarna hitam
Langkah-langkah:
  1. Tusukkan lempengan tembaga dan seng ke dalam kawat mentah.
  2. Jepitkan kabel kepada lempengan tersebut dan hubungkan dengan lampu.
  3. Lihat nyala lampu yang terjadi.
  4. Jika nyala lampu belum kelihatan, maka tambah kentang tersebut  agar arus listrik yang dihasilkan bertambah besar (lihat pada gambar).

Apa yang terjadi?
Lampu tersebut dapat menyala karena adanya arus listrik yang mengalir. Seperti halnya baterai lampu senter, kentang dan lempengan-lempengan itu pun menghasilkan arus listrik walaupun sangat lemah. Getah kentang mempengaruhi logam-logam itu secara kimiawi layaknya larutan elektrolit dalam aki. Oleh akren aitu, susunan seperti ini disebur elemen galvani, karena yang pertama kali mengamati proses ini dalam eksperimen ialah seorang dokter Itali bernama Galvani.

Membuat Termometer Sederhana


Kalian udah pada tau yang namanya termometer kan? Yup, termometer adalah alat untuk mengukur suhu. Biasanya termometer terdapat di rumah sakit atau di laboratorium, tetapi kalian bisa buat termometer sendiri dari bahan-bahan yang ada di sekitar rumah. Penasaran? ayo kita bikin yuk.

Alat dan bahan yang diperlukan:
  1. Air atau alkohol
  2. Pewarna
  3. Botol
  4. Sedotan 
  5. Malam atau tanah liat

Langkah-langkah pembuatan:
  1. Tuangkan sedikit air yang diberi warna ke dalam botol.
  2. Masukkan sedotan minuman hingga menyentuh permukaan air dalam botol.
  3. Tutup dengan rapat-rapat sekeliling ujung lubang leher botol dengan tanah liat sehingga tidak ada udara yang bisa masuk.
  4. Gosok dengan tangan botol tersebut dan jika diperhatikan baik-baik air dalam sedotan akan mulai naik.


Apa yang terjadi?
Ketika kita menggosok-gosok botol tersebut dengan tangan, udara yang tertutup dalam botol memuai karena gaya gesekan antara tangan dan botol. Molekul-molekul bertabrakan makin cepat dan lebih keras. Udara menekan permukaan air dan air naik ke dalam pipa sedotan, sehingga kedudukan permukaan air dalam pipa sedotan menunjukkan derajat panas. Dalam termometer biasa yang memuai adalah raksa yang berada dalam pipa kapiler.

Sulap Fisika : Telur Di Dalam Botol

Percobaan fisika sederhana ini pernah saya lihat di kampus ketika jurusan mengadakan pameran alat-alat fisika sederhana. Berikut akan saya coba jelaskan kepada sahabat tentang proses pembuatannya.

Alat dan bahan:
  • Sebuah botol yang memiliki diameter mulut yang cukup besar, namun tidak dapat dilalui sebutir telur.
  • Sebutir telur ayam yang telah direbus dan dikupas kulitnya
  • Beberapa lembar kertas
  • Korek api
  • Beberapa butir dry ice (biang es)
Langkah-langkah percobaan :
Jika dipikir-pikir, kita tak mungkin dapa memasukkan telur ke dalam botol apalagi diameter mulut botolnya lebih kecil dari ukuran telur. Tapi ternyata secara fisika, memasukkan dan mengeluarkan telur ke dalam botol ialah hal yang mudah. Tidak percaya? Mari kita lihat penjelasan di bawah ini.

Memasukkan telur ke dalam botol
  • Siapkan botol dan telur yang akan digunakan
  • Bakar selembar kertas kemudian segera masukkan ke dalam botol
  • Segera letakkan telur di atas mulut botol segera saat api masih menyala,
  • lalu berikan sedikit tekanan, hal ini dimaksudkan agar botol menjadi terisolasi dari udara luar.
  • Diamkan beberapa saat, maka telur perlahan-lahan akan masuk ke dalam botol
Mengeluarkan telur dari dalam botol
  • Masukkan beberapa butir dry ice ke dalam botol
  • Kemudian balik botol sehingga telur terletak pada mulut botol bagian dalam, usahakan jangan sampai ada dry ice yang keluar botol
  • Lalu jaga agar dry ice tidak terlalu lama menyentuh telur, diamkan beberapa saat sampai telur kluar seluruhnya dari dalam botol
Konsep Fisika :
Dalam percobaan ini, teori fisika yang berperan ialah tekanan udara.

Memasukkan telur ke dalam botol
Anggapan dasarnya adalah bahwa nyala api dapat terjadi ketika terdapat kandungan oksigen dalam jumlah yang cukup di dalam udara. Nah, proses pembakaran ini akan menghabiskan sejumlah mol oksigen sesuai dengan jumlah yang diperlukan dalam pembakaran tersebut. Pada saat kertas yang telah terbakar dimasukkan ke dalam botol, api tersebut akan terus menyala sambil mereaksikan antara oksigen dengan kertas. Lama-kelamaan jumlah oksigen dalam botol akan habis.

Sebagaimana yang telah diketahui bahwa jumlah mol zat yang bereaksi sebanding dengan tekanannya ( pV = nRT), maka pada saat jumlah mol oksigen dalam botol berkurang, tekanan dalam botol pun akan turun. Hal ini menyebabkan tekanan udara dalam botol akan lebih rendah daripada tekanan udara luar. Akibatnya telur akan mendapat tekanan dari luar sehingga perlahan-lahan telur akan terlihat seolah-olah terhisap ke dalam botol sampai masuk seluruhnya ke dalam botol.

Mengeluarkan telur dari dalam botol
Konsep yang digunakan untuk mengeluarkan telur dari dalam botol tidak banyak berbeda dari proses memasukkan telur ke dalam botol, yang berbeda hanyalah melakukan hal yang sebaliknya, yaitu dengan meningkatkan tekanan di dalam botol sehingga lebih tinggi dari tekanan di luar botol.

Dengan memasukkan dry ice ke dalam botol mampu menaikkan tekanan di dalam botol tersebut. Sebagaimana yang telah diketahui bahwa bahan dasar pembuat dry ice adalah semacam gas yang dipadatkan, maka dalam suhu kamar dry ice akan menyublim dan menghasilkan gas. Nah, gas inilah yang digunakan untuk mendorong telur keluar dari dalam botol.

Membuat bom Gelembung air


Waduh ini eksperimen ko tentang bom sih? Tenang aja gak berbahaya ko, percobaan ini lumayan lah buat ngejahilin temen-temen di waktu senggang. Nah untuk ngebuatnya, bahan yang kalian butuhkan yaitu :
  • Air
  • Gelas ukur kecil
  • Plastik dengan penutup rapat kayak plastik obat
  • Baking soda
  • Cuka
  • Kertas

Langkah Pembuatan :
  • Sobek kertas berbentuk persegi ukuran 10cmx10cm.
  • Masukkan 1 sendok baking soda kemudian lipat berbentuk persegi.
  • Kedalam wadah plastik masukkan 1/2 gelas kecil cuka dan 1/4 gelas kecil air hangat.
  • Setelah itu, masukkan kertas berisi baking soda tadi ke dalam wadad plastik lalu tutup rapat secepatnya.
  • Kocok plastik sebentar kemudian menghindar dan tiaraapp! (hahaha gak segitunya kali).
  • Alhasil BOOOOMMMMM plastik tadi akan meledak seperti bom.

Ada yang tahu gak kenapa??? Hayo yang tahu jawabannya kasih komentarnya aja OK!

Percobaan Fisika Asyik : Hidrometer


Ini buat anak-anak yang kemaren belajar fluida pasti tahu tentang hidrometer. Yupz, hidrometer ini adalah alat yang digunakan untuk mengetahui massa jenis zat cair hanya dengan melihat seberapa dalam panjang hidrometer ini tenggelam. Saya akan memberikan langkah-langkah untuk membuat hidrometer sederhana ini. Perhatikan ya!

Sumber referensi: Scripps Institution of Oceanography 

Alat dan bahan yang dibutuhkan:
  • sedotan panjang
  • tanah liat (malam)
  • pasir secukupnya
  • spidol
  • air secukupnya
  • garam secukupnya
  • bejana atau wadah

Langkah Pembuatan:
  1. Tandai dengan spidol pada sedotan kira-kira 2/3 bagiannya atau sekitar 15-20 cm dari ujung bawah sedotan.
  2. Pada bagian ujung bawah masukkan tanah liat untuk menutup sedotan tersebut.
  3. Celupkan hidrometer ke dalam air kemudian tambahkan pasir sedikit demi sedikit hingga tanda pada sedotan tadi sejajar dengan permukaan air.
  4. Setelah itu coba tambahkan garam pada air atau panaskan air, kemudian lihat apa yang akan terjadi pada posisi hidrometer semula.

Penjelasan Fenomena
Mengapa bisa begitu? Hal ini terjadi karena pada hidrometer, semakin dalam panjang hidrometer yang tenggelam maka massa jenis zat cair yang diukur yaitu lebih kecil dan semakin dangkal panjang hidrometer yang tenggelam maka massa jenis zat cair yang diukur lebih besar. Hal ini karena adanya pengaruh gaya apung yang dikerjakan zat cair terhadap hidrometer. Pada zat cair dengan massa jenis lebih kecil, gaya apung   yang dikerjakannya kecil pula sehingga panjang hidrometer yang tercelup lebih besar. Dan pada zat cair dengan massa jenis lebih besar, gaya apung yang dikerjakannya besar sehingga panjang hidrometer yang tercelup lebih kecil (dangkal).


Percobaan Fisika Asyik : Menghitung Diameter Matahari


Jika kita mengetahui jarak ke matahari kita dapat membuat beberapa peralatan sederhana yang akanmemungkinkan kita untuk menghitung ukuran matahari. Jarak rata-rata matahari ~ 149, 595, 390 km. (~ 150, 000, 000 km)

Alat dan Bahan: 
  • Paku kecil
  • Alumunium foil
  • Karton
  • Gunting
  • Selotip
  • Penggaris kayu 1 meter
Langkah Pembuatan:
1. Lubangi alumunium foil (ukuran ~ 2 cm x 2 cm) dengan paku kecil.
2. Sediakan sebuah karton  (ukuran ~ 8 cm X 15 cm) seperti yang ditunjukkan. Kemudian lubangi bagian atas dari kartu dan potongan aluminium foil dengan paku.
3. Sediakan sepotong kecil karton (ukuran ~ 6 cm x 15 cm) seperti yang ditunjukkan. Kemudian lem sepotong kecil kertas grafik ke kartu.

4. Pasangkan kartu grafik untuk salah satu ujung penggaris kayu seperti yang ditunjukkan.

5. Pasangkan kartu yang ada alumunium foil ke ujung lain dari penggaris kayu.
6. Luruskan penggaris kayu sehingga matahari bersinar melalui lubang paku ke kertas grafik.
7. Hati-hati menghitung jumlah baris yang mencakup gambar pada kertas grafik. Kemudian gunakan prinsip berikut untuk menghitung diameter matahari.
 
Keterangan: 
A = diameter gambar matahari (hasil diperoleh berdasarkan percobaan) 
B = penggaris kayu (1 meter atau 1000 mm)
D = jarak ke matahari (150.000.000 km)
F = diameter matahari (tidak diketahui)

Peralatan anda telah menciptakan dua segitiga sama kaki yang sama. Segitiga sama kaki ABC mirip dengan segitiga FED. Ini berarti sudutnya adalah sama.
Sudut BC = Sudut ED
Sudut A= Sudut EF = Sudut AC= Sudut DF
Juga rasio: A / B = F / D

Jika sudah tahu prinsipnya pasti ngerti kan? Hayo yang jago matematika, berapakah diameter matahari setelah melakukan percobaan ini?
    

Percobaan Fisika Asyik : Membuat Teropong Gerhana Matahari


Melihat langsung ke matahari sangat berbahaya, kerusakan retina terjadi dalam beberapa detik. Selama gerhana matahari (bulan menghalangi matahari) kita sangat tergoda untuk melihat langsung fenomena ini, namun biasanya mengakibatkan kerusakan mata jika dilihat dengan mata telanjang. Tapi, fenomena gerhana ini dapat dengan aman dilihat dengan melihat proyeksi gambar matahari. Bagaimana caranya, mari kita buat sebuah percobaan berikut ini. Alat yang akan kita buat berikut ini disebut teropong gerhana. Walaupun alat ini digunakan saat gerhana matahari berlangsung yang fenomenanya jarang terjadi, tapi tidak ada salahnya jika kita membuat alat ini.

Alat dan Bahan:
  • Kotak sereal
  • Alumunium foil
  • Paku kecil
  • Lem
 Langkah Pembuatan:
 1. Sediakan sebuah kotak sereal (kotak apapun boleh)
2. Jika bagian bawah kotak tidak putih, lem selembar kertas putih ke bawah. Hal ini membuat lebih mudah untuk melihat gambar yang diproyeksikan.
3. Potong ujung dari bagian atas kotak seperti yang ditunjukkan. Kita buat dua lubang, satu untuk alumunium foil yang lain untuk melihat.
4. Pasang alumunium foil di salah satu lubang.
5. Dengan paku kecil (~ diameter 3mm) lubangi alumunium foil. (Ukuran lubang tidak begitu penting, kamu dapat melakukan percobaan dengan ukuran yang berbeda). 
6. Pegang teropong gerhana dengan matahari bersinar pada lubang. Matahari akan berada di belakang kamu. Ingat jangan melihat langsung ke matahari!
7. Ketika melihat lubang tersebut, geser kotak sampai gambar matahari muncul di bagian bawah. Kamu sekarang aman melihat gambar matahari. Ini adalah cara yang aman untuk melihat gerhana. 
8. Dengan menggunakan alat ini, gerhana matahari akan terlihat seperti ini.


Percobaan Fisika Asyik : Pemuaian Panjang


Sebagian besar material memuai ketika dipanaskan. Jembatan dan trotoar dibuat dengan celah di antara bagian padat sehingga mempunyai ruang untuk memuai karena pemanasan di musim panas. Pada saat cuaca dingin, bagian tersebut menyusut dan celah menjadi lebih besar. Roda kereta api dipanaskan sebelum ditempatkan pada as nya sehingga ketika dingin, menyusut dan tergantung rapat. Bola logam yang baru saja melewati sebuah cincin akan menempel jika dipanaskan, tetapi dengan mudah lewat setelah dicelupkan ke dalam air es. Tidak begitu dengan pita karet di bawah tekanan. Panaskan pita karet yang teregang, dan karet akan menyusut; dinginkan dan karet akan mengembang. Perilaku yang aneh tersebut dilakukan oleh struktur seperti rantai dari molekul karet.

Bayangkan karet di bawah tegangan seperti buntelan rantai yang diregangkan, dengan panas menggoncangkan rantai. Semakin keras rantai di goncang, semakin kuat tarikan rantai menarik ujungnya, sehingga menyusut. Kamu dapat menggunakan sifat panas biasa pita karet untuk membuat alat merespon panas. Alat tersebut tidak mau dihidupkan dengan lokomotif, tetapi kamu akan mendapatkan ide bagaimana dengan mesin pemanas (sebuah mesin yang memindahkan panas menjadi energi mekanik) dapat bekerja dengan skala yang lebih besar.

Alat dan Bahan:
  • Kaca mata pengaman (digunakan ketika memanaskan dan menangani pita karet)
  • Gunting
  • Pemberat yang ada kaitnya
  • Berbagai jenis pita karet
  • Tip-ex
  • 2 cincin penyangga (atau buat oleh kamu sendiri dari bahan yang bisa nenegakkan pita,seperti tripod kamera atau potongan kayu
  • Es secukupnya
  • Lampu atau senter
  • Beberapa klem dan sebuah katrol (kamu bisa menemukan semua jenis klem dan katrol di toko alat-alat rumah tangga atau bahan logam
  • Kawat
  • Penggaris
Pakai kaca mata pengaman dan pegang pita karet di depan kamu. Sebelum meregangkannya, sentuhkan ke bibir kamu untuk merasakan temperaturnya. Sekarang regangkan sepanjang dan sekuatnya, dengan cepat, dan bawa kembali ke bibir kamu, dalam keadaan teregang. Terasakah panasnya? Kamu membentuk kerja pada pita karet, dan energi yang kamu berikan berubah menjadi panas. Setelah menunggu beberapa detik pita karet (masih teregang) kembali ke temperatur ruang, lepaskan tarikan pada pita karet dengan cepat dan biarkan menyusut, bawa kembali ke bibir kamu. Seharusnya terasa dingin sekarang, karena menyerap panas.

Langkah Pembuatan:
  1. Susun dua penyangga berdekatan satu sama lain, jaraknya 20 cm satu sama lain. Kamu bisa mengatur jarak seperlunya untuk menyangga pita karet.
  2. Klem katrol ke satu penyangga, lebih kurang 20 cm dari dasarnya, sehingga bidang katrol vertikal.
  3. Potong pita karet dan klem ujung yang satu ke penyangga lainnya pada ketinggian yang sama dengan katrol. Lewatkan ujung yang satu lagi ke katrol (Jika penyokong kamu bergerak, kamu mungkin perlu meletakkan pemberat pada pentokong atau klem ke meja).
  4. Gantung pemberat pada ujung pita karet yang bebas sehingga pita karet teregang melalui katrol dan pemberat tergantung bebas. Tandai sebuah titik pada katrol dengan tip-ex.
  5. Dengan pelan gosok sepotong es kotak sepanjang pita karet, maju mundur, selama 1 menit Apa yang terjadi pada lempeng katrol.
  6. Sorotkan lampu pemanas pada pita karet. Sekarang apa yang terjadi?
  7. Selanjutnya kamu dapat merancang kembali peralatan kamu untuk sensitifitas dan gerakan yang maksimum. Variasikan panjang dan jenis pita karet. Lakukan eksperimen dengan sekumpulan pita karet, atau material lain, seperti kawat. Ketika kamu menggunakan kawat, bagaimana perbedaan gerakan katrol dibanding ketika kamu menggunakan karet? 

Sumber: Riset Unggulan Remaja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar