type='text/javascript'/>

Mr bean


Selamat Datang di KIR TELS APIT SMK Telekomunikasi Telesandi Bekasi,,, Just Enjoy Your Explorer!!!

gambar bergerak

  • Replace Observasi KIR ke Planetarium dan Museum Bank Indonesia.
  • Observasi KIR ke Planetarium dan Museum Bank Indonesia
  • Observasi KIR ke Planetarium dan Museum Bank Indonesia.
  • Observasi KIR ke Planetarium dan Museum Bank Indonesia.
  • Observasi KIR ke Planetarium dan Museum Bank Indonesia
  • Observasi KIR ke Planetarium dan Museum Bank Indonesia.
  • Observasi KIR ke Planetarium dan Museum Bank Indonesia.
  • Observasi KIR ke Planetarium dan Museum Bank Indonesia.
  • Observasi KIR ke Planetarium dan Museum Bank Indonesia.
  • Observasi KIR ke Planetarium dan Museum Bank Indonesia.
  • Observasi KIR ke Planetarium dan Museum Bank Indonesia
  • Observasi KIR ke Planetarium dan Museum Bank Indonesia
  • Observasi KIR ke Planetarium dan Museum Bank Indonesia.
  • Observasi KIR ke Planetarium dan Museum Bank Indonesia.

cursor

Salju

Rabu, 28 Desember 2011

MATA KITA ADA DUA, TAPI MENGAPA BENDA YANG KITA LIHAT HANYA TAMPAK SATU?




Sudut Penglihatan adalah sudut yang terbentuk oleh objek dan mata. Sudut penglihatan setiap orang berbeda, tergantung jarak benda. Sudut penglihatan mata kanan dan kiri juga berbeda. Benda akan terlihat satu meskipun dilihat dengan dua mata, mata kanan dan kiri, karena otak mengatur dua sudut penglihatan mata kita. 

Meskipun kita melihat dengan dua mata, objek yang terlihat hanya satu. Dengan dua mata, kita bisa melihat benda secara utuh. Mata kita juga dapat melihat jarak, apakah jauh atau dekat. Cobalah tutup sebelah mata, lalau turuni tangga atau tempelkan dua ujung pensil, kamu akan segera tahu perbedaannya saat melihat dengan dua atau satu mata saja.

Jika melihat hanya dengan satu mata, kita tak dapat mengetahui jarak sebenarnya, apakah dekat atau jauh.

http://www.langitberita.com/2011/09/mata-kita-ada-dua-tapi-mengapa-benda-yang-kita-lihat-hanya-tampak-satu/


sumber : http://wahw33d.blogspot.com/2011/09/mata-kita-ada-dua-tapi-mengapa-benda.html#ixzz1hqxGREba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar